Berbicara di Lemhanas, Ini Masukan Bamsoet Agar Indonesia Emas 2045 Tak  Menjadi Indonesia Cemas 

Kegiatan Pemantapan Nilai Kebangsaan Kepada Para Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), di Gedung Lemhannas, Jakarta, Jumat (13/09/2024)/Aspri Bamsoet

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia yang juga merupakan  Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo mendukung penuh recana pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan memprioritaskan kebijakan investasi padat karya dalam lima tahun ke depan.

Hal ini disampaikan tokoh yang akrab di sapa Bamsoet ini dalam Pemantapan Nilai Kebangsaan Kepada Para Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), di Gedung Lemhannas, Jakarta, Jumat (13/09/24).

Menurutnya, prioritas terhadap investasi padat karya  seperti pangan, energi, dan manufaktur sangat penting dalam mengatasi pengangguran.

“Sehingga bisa mengatasi tingginya angka pengangguran yang per Februari 2024 sudah mencapai 7,2 juta jiwa. IMF menempatkan tingkat pengangguran Indonesia di posisi pertama di ASEAN,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (13/09/2024).

Mengingat pada periode 2007-2022 saja, lanjutnya, penyerapan tenaga kerja di sektor padat karya mencapai 21,6 juta pekerja. Sedangkan penyerapan tenaga kerja di investasi padat modal hanya 13,7 juta pekerja.

“Mendatangkan lebih banyak investasi padat karya memang tidak mudah, karena kita harus bersaing dengan Bangladesh dan Vietnam yang mampu memberikan insentif menarik,” ungkap Bamsoet

Jika kita ingin para investor pada karya berinvestasi di Indonesia, terang dia, harga tanah, listrik, dan bahan baku harus terjangkau serta adanya jaminan stabilitas politik, sehingga harga pokok produksinya sangat kompetitif dibanding kedua negara tersebut.

“Jika pemerintah, parlemen, dan dunia usaha bisa bergandengan tangan, berbagai tantangan tersebut akan bisa kita benahi bersama,” ungkap Bamsoet.

Hadir antara lain, Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani, Wakil Ketua Umum APINDO Sanny Iskandar, dan Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayor Jenderal TNI Rido Hermawan.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, peningkatan terhadap investasi padat karya juga akan membuat kelas menengah di Indonesia kembali meningkat.