Daerah  

Cegah Kebakaran di Permukiman Padat, Ini Langkah yang Dilakukan Pj Gubernur Heru dan DPRD DKI

Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono/ald.

JAKARTA, FAKTANASIONAL,NET – Pemerintah DKI Jakarta menaruh perhatian besar dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat Ibu Kota. Salah satunya adalah dari insiden kebakaran yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi, bahkan insiden ini terjadi hingga dua kali dalam sepekan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, memberikan rasa aman bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah. Hal ini juga dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global sebagaimana UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang ditetapkan 25 April 2024 lalu.

Heru mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari-Agustus 2024 didominasi akibat korsleting listrik. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta.

“Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa sepanjang Januari-Agustus 2024 terdapat 61,12 persen kejadian kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik,” ujar Heru dalam video yang ditayangkan saat diskusi Balkoters, Rabu (18/09/2024).

Diskusi bertajuk ‘Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta’ ini digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta di Pressroom Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika; Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan; Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono dan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Provinsi DKI Jakarta Tirtamarta.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Heru, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan aksi. Sebagai contoh sosialisasi kebakaran kepada warga di seluruh wilayah Jakarta.

“Saya menyambut inisiatif rekan-rekan media Balai Kota yang telah menyelenggarakan diskusi publik. Harapannya diskusi ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk melakukan pencegahan kebakaran di lingkungan masing-masing,” katanya.

Heru mengimbau masyarakat agar semakin waspada terhadap potensi kebakaran, terutama karena korsleting listrik. Kepala Sekretariat Presiden RI ini juga meminta masyarakat untuk bijaksana dalam memakai listrik dan memastikan penggunaan peralatan listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Kemudian rutin melakukan pemeliharaan dan pembaruan instalasi listrik. Bersama kita tingkatkan perlindungan bagi warga dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta tertib dari risiko kejadian kebakaran guna mendukung terwujudnya Jakarta Kota Global yang layak huni dan berkelanjutan,” jelas Heru.

Relawan Kebakaran

Tidak hanya Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta juga menaruh perhatian yang besar terhadap kasus kebakaran di Jakarta. Karena itu, Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, yang diketuai oleh Mujiyono telah memberikan warisan atau legacy berupa relawan pemadam kebakaran.

Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengaku telah membentuk relawan kebakaran saat menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 lalu. Tim ini dibentuk setelah Mujiyono menggandeng lembaga pendidikan negeri dalam menanggulangi insiden kebakaran di permukiman padat penduduk.

“Saya pernah buat kajian sendiri bersama teman-teman ITB (Institut Teknologi Bandung) kaitannya dengan penanganan kebakaran di permukiman padat penduduk, kurang lebih 3-4 tahun yang lalu. Pada akhirnya menjadi supporting document (berkas pendukung) untuk program relawan kebakaran,” kata Mujiyono.

Menurut dia, program yang diluncurkan dua tahun lalu ini menjadi salah satu warisan (legacy) dari Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk masyarakat. Di setiap RW terdapat 30 orang komponen masyarakat yang peduli dengan pencegahan kebakaran.