DEPOK, FAKTANASIONAL.ID – Tantangan dunia pendidikan Islam semakin kompleks, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi serta bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini.
Sementara itu, guna menyongsong Indonesia Emas 2045, kekuatan SDM menjadi pondasi yang diharapkan tidak hanya unggul secara akademik dan skill, sekaligus juga berkarakter akhlaqul karimah.
Beberapa aspek tersebut menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam Multaqo ke-14 dari Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) yang diselenggarakan selama tiga hari (24-26 September) di kampus Al Wafi IBS, Pengasinan, Sawangan Depok, Jawa Barat.
“Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar strategis untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi seluruh anggota PULDAPII yang tersebar dari Aceh sampai Papua, dalam menjalankan peran penting guna mencetak generasi Islam berkualitas dan unggul dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Ketua Umum PULDAPII, Ustadz Aslam Abidin, Lc pada seremoni pembuka Multaqo ke-14 di Sawangan Depok, Rabu (25/09/2024).
Saat ini, ungkapnya, PULDAPII memiliki 111 anggota yang terdiri dari pondok pesantren, sekolah, yayasan Islam, lembaga dakwah dan media Islam baik televisi maupun radio.
“Sebagai implementasi dari program Muktamar ke-2 tahun lalu, Multaqo ke-14 ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif anggota dan memperkuat kolaborasi dalam merespon berbagai persoalan dan dinamika perkembangan yang terjadi begitu cepat,” ujar Ustadz Aslam Abidin.
Sedangkan Sekjen PULDAPII, Ustadz Basuni Iskandar mungungkapkan bahwa Multaqo ke-14 ini membahas sejumlah hal di seputar pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan hukum.
Diantaranya, mulai dari pengembangan mutu pendidikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, pemerataan akses pendidikan antar daerah, finansial –fundrasing kelembagaan, sharing pengasuhan pesantren, problematika dunia dakwah hingga meningkatkan peluang kerja sama dengan mitra terkait.
“Kami berharap melalui Multaqo ke-14, persaudaraan sesama muslim dapat ditingkatkan, sehingga sinergisitas bisa terbangun maksimal. PULDAPII baru 10 tahun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki secara kelembagaan,” katanya.
“Untuk itu, kami terus berikhitiar dan komit PULDAPII dapat memberikan kontribusi maksimal agar pilar bangsa ini semakin kuat dan tangguh untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” tambah Ustadz Basuni Iskandar.
Di antara yang menjadi fokus utamanya adalah bagaimana menjadikan lulusan pesantren di bawah naungan PULDAPII yang bermanhaj Ahlussunnah wal Jama’ah harus memiliki kompetensi yang unggul.