JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Bambang Soesatyo kembali mengingatkan pentingnya Indonesia membentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Siber.
Pembentukan TNI Angkatan Siber merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kemandirian pertahanan, mengurangi ketergantungan pada pihak asing, serta menghadapi ancaman yang semakin berkembang.
Terlebih, posisi Geopolitik Indonesia sangat rawan, karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris Malaysia, Singapura, dan Australia, yang tergabung dalam lima perjanjian pertahanan kekuatan (FFDA) bersama Selandia Baru dan Britania Raya. Di sisi lain juga berada di arena pertarungan geopolitik Rusia, China, dan Amerika.
“Dunia saat ini sudah memasuki era digitalisasi dimana operasi militer dapat dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, dengan lebih cepat, tepat, dan akurat. Karenanya, sudah waktunya bangsa Indonesia membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI. Keberadaan Angkatan Siber nantinya akan memperkuat tiga matra TNI yang telah ada, yaitu TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” ujar Bamsoet dalam memperingati HUT ke-79 TNI di Jakarta, Sabtu (05/10/24).
Ketua MPR RI ke-16 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, sejumlah negara di dunia telah mempersiapkan diri menghadapi perang generasi V siber dengan center of gravity pada data dan informasi. Semisal, Amerika Serikat yang dikenal memiliki pasukan siber paling kuat, yaitu U.S. Cyber Command. Mereka bertugas melindungi jaringan militer dan melakukan operasi siber ofensif. Selain itu, National Security Agency (NSA) juga terkenal dengan kemampuan intelijen sibernya.