Hari Pos Sedunia: Antara Nostalgia dan Adaptasi di Era Digital

Ilustrasi

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET- Setiap tanggal 9 Oktober, dunia merayakan Hari Pos Sedunia. Peringatan ini mengajak kita untuk sejenak menengok ke belakang, menyaksikan perjalanan panjang layanan pos yang telah menghubungkan manusia lintas benua sejak ribuan tahun lalu. Dari merpati pos di zaman kuno hingga pesawat terbang yang mengangkut jutaan surat setiap harinya, layanan pos telah menjadi saksi bisu evolusi peradaban manusia.

Dulu, sebuah surat adalah harta karun yang sangat berharga. Tulisan tangan yang indah, perangko-perangko eksotis, dan segel lilin yang rapi menjadi simbol prestise dan kemewahan. Menunggu kedatangan surat adalah sebuah ritual yang penuh harap dan kegembiraan.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, cara kita berkomunikasi pun berubah drastis. Email, pesan instan, dan media sosial telah menggeser peran surat sebagai alat komunikasi utama. Surat-menyurat tradisional seakan menjadi kenangan masa lalu.

Meski demikian, semangat berbagi melalui tulisan tidak pernah benar-benar padam. Di tengah gemerlapnya dunia digital, masih banyak orang yang merindukan kehangatan dan keintiman yang hanya bisa ditemukan dalam sebuah surat tangan. Beberapa komunitas dan individu bahkan menggelar acara tukar menukar surat atau menulis surat untuk orang-orang yang membutuhkan.Layanan pos pun terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dari kantor pos tradisional yang berjajar rapi hingga platform pengiriman online yang canggih, layanan pos terus berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam.