Hukum  

Kunjungi Korban, Legislator PKS Kutuk Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Darussalam An Nur

Anggota dewan dari PKS mengunjungi korban pelecehan seksual yang dilakukan pengelola Panti Asuhan Darussalam An Nur di Rumah Perlindungan Sosial/Dok. Fraksi PKS. 

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Idrus Salim Al Jufri dan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Syamsuri telah mengutuk keras praktik pelecehan seksual yang dilakukan pengelola Panti Asuhan Darussalam An Nur di Tangerang. 

Mereka mengecam perilaku tidak manusiawi ini dan mendorong penegakan hukum yang setimpal untuk pelaku.

Habib Idrus melakukan kunjungan empati kepada korban pelecehan di Rumah Perlindungan Sosial, Tangerang. Kunjungan ini merupakan bentuk solidaritas dan prihatin atas kejadian tragis tersebut.

“Perilaku pengelola panti ini benar-benar mencoreng citra lembaga panti asuhan dan juga Kota Tangerang yang kita kenal sebagai kota dengan nilai-nilai akhlaqul karimah. Ini tindakan yang sangat tidak beradab dan tidak bisa ditolerir,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (17/10/2024).

Habib Idrus menyampaikan, lembaga-lembaga yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan harus benar-benar menjadi benteng moral, bukan tempat yang membahayakan anak-anak.

“Pemangku kepentingan, baik pemerintah legislatif maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk memastikan panti asuhan benar-benar menjadi tempat aman bagi anak-anak,” kata Habib Idrus. 

“Kita perlu mengevaluasi dan memperketat pengawasan serta tata kelola perizinan panti asuhan secara menyeluruh,” tambahnya

Hal senada juga disampaikan Politisi PKS yang menjadi Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tangerang, Syamsuari. Ia menyatakan penyesalannya atas tindakan yang diduga dilakukan pimpinan Panti Asuhan Darussalam An Nur, Abi Sudirman bersama dua pengurus lainnya.

“Tidak menyangka tindakan sekeji ini terjadi di lingkungan yang seharusnya melindungi dan membina anak-anak. Ini adalah penghianatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan agama,” ungkap Syamsuri.