JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Mendagri Muhammad Tito Karnavian mewakili Presiden Jokowi, resmi melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono, Jumat (18/10/2024).
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Teguh Setyabudi yang telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo guna memimpin Daerah Khusus Jakarta.
“Saya tidak meragukan kemampuan Pak Teguh. Beliau sudah sangat paham birokrasi, karena sudah dua kali menjabat sebagai Pj Gubernur, pernah menjadi Dirjen Dukcapil,” katanya, Jumat (18/10/2024).
“Saya yakin beliau mampu memimpin Jakarta dengan baik,” tambah Mendagri Tito Karnavian.
Sosok Teguh Setyabudi memang bukanlah nama baru dalam dunia pemerintahan. Ia memiliki rekam jejak gemilang sebagai Pj Gubernur di dua provinsi strategis dan segudang pengalaman.
Jakarta dengan segala dinamika dan tantangannya, kini berada di tangan seorang pemimpin berpengalaman, Teguh Setyabudi.
Teguh hadir dengan rekam jejak yang tak terbantahkan. Sosok ini telah lama dikenal dalam birokrasi sebagai pemimpin yang berwawasan luas, tegas, namun tetap hangat dan merangkul.
Teguh lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967. Dari seorang anak guru, ia tumbuh menjadi tokoh pemerintahan yang dihormati.
Masa kecilnya yang dikelilingi nilai-nilai pendidikan membentuk karakter disiplin dan kecerdasannya sejak dini. Selalu berada di peringkat teratas di sekolah, Teguh kemudian melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan.
Tak hanya unggul di bidang akademis, Teguh juga menunjukkan bakat kepemimpinan sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM pada 1987-1988.
Setelah lulus dengan predikat terbaik dari UGM, Teguh melangkah ke dunia pemerintahan. Ia diterima di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat) Depdagri dan resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil pada 1993. Sejak saat itu, Teguh terus menorehkan prestasi.
Dengan tekad kuat dan kecakapan manajemen, ia berhasil mengunjungi hampir seluruh provinsi di Indonesia, mengembangkan pemahaman mendalam tentang kondisi dan dinamika tiap daerah yang ia kunjungi.