JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Kementerian Koperasi (Kemenkop) memiliki 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Pemaparan ke-12 program tersebut disampaikan Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi saat rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (06/11/2024).
Dalam pemaparannya, MenKop Budi Arie mengungkapkan bahwa program-program tersebut disususn guna mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo seperti swasembada pangan (Asta Cita 2), pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi (Asta Cita 3), industrialisasi hilirisasi melalui koperasi (Asta Cita 5).
“Selain itu, koperasi juga diharapkan berperan aktif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk menyediakan gizi, pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan, dan menggerakkan perekonomian rakyat,” katan MenKop Budi Arie.
Prioritas Program Ke-12 KemenKop tersebut, lanjutnya, pertama, Pasokan Bahan Pokok dan Makanan untuk Makan Bergizi Gratis dimana koperasi berperan aktif untuk menyediakan kebutuhan bahan baku/supply.
Kedua, penyaluran pupuk melalui koperasi untuk memutus rantai distribusi dan menyediakan pupuk murah bagi petani anggota koperasi. Ketiga, penyaluran beras yang bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan dan kestabilan harga di tingkat petani.
Keempat, penguatan produksi tekstil oleh koperasi, terutama koperasi diarahkan untuk memproduksi pakaian anak-anak usia 0-12 tahun. Kelima, menyediakan bahan baku perumahan rakyat untuk mendukung program penyediaan rumah bagi masyarakat.
Keenam, pengelolaan sumur minyak rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Ketujuh, produksi minyak untuk rakyat sebagai bagian dari hilirisasi sawit dan alternatif minyak berkualitas.
Kedelapan, produksi energi biomassa dimana koperasi didorong untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha. Kesembilan, penyediaan susu nasional untuk mendukung program MBG dan mendorong peningkatan ekonomi anggota koperasi peternak sapi. Kesepuluh, pengembangan Koperasi Ojek Online.
“Berikutnya, program kesebelas dan keduabelas adalah Revitalisasi KUD untuk mengaktifkan kembali dan pengembangan KUD yang sudah ada agar lebih berdaya saing, termasuk penghapusan buku dan penghapusan tagih Kredit Usaha Tani atau KUT,” jelas MenKop.
Selain itu, dalam upaya penguatan dan pengembangan koperasi, serta peningkatan pemeliharaan koperasi oleh masyarakat, Menteri Budi Arie juga menjelaskan beberapa upaya yang akan dilakukan. Diantaranya, Rebranding Koperasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya Generasi Z dan Generasi Millenial.