Johan Rosihan Ingatkan Pemerintah Soal Ketergantungan Impor Pangan dan Bahaya ‘Naturalisasi Pangan’

Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosian

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan, mengkritisi langkah pemerintah dalam upaya mencapai swasembada pangan. Menurutnya, cita-cita swasembada pangan tidak boleh menutup mata terhadap persoalan mendasar, terutama ketergantungan Indonesia pada impor pangan.

Johan memperingatkan potensi bahaya yang ia sebut sebagai “naturalisasi pangan,” yaitu pengalihan status pangan impor menjadi seolah-olah produk dalam negeri demi mendukung program swasembada pangan.

“Istilah naturalisasi ini populer ketika pemain sepak bola asing berubah menjadi WNI. Kita khawatir ini juga terjadi pada produk pangan, misalnya sapi Brasil di-naturalisasi menjadi sapi Indonesia demi mendukung swasembada,” ujar Johan, Senin (9/12/2024).

Johan mengungkapkan bahwa selama satu dekade terakhir, tidak ada peningkatan signifikan dalam produksi pangan domestik, sehingga Indonesia terus bergantung pada impor.

“Sebagai gambaran, impor beras pada 2024 saja meningkat hingga 121%. Produk pangan lainnya juga masih bergantung pada impor. Jangan sampai ini mengarah pada naturalisasi produk pangan impor sebagai pangan lokal,” katanya.

Ia juga menyoroti data ketergantungan impor, seperti 97% kedelai, 82% susu, dan 70% gula yang berasal dari luar negeri. Johan menyebut situasi ini sangat ironis, mengingat Indonesia adalah negara agraris dengan potensi besar di sektor pertanian.