Pemerintah Genjot Impor Minyak Mentah, LPG, dan BBM dari AS

Ilustrasi/ekspor/@pixabay)

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan meningkatkan impor komoditas energi seperti minyak mentah (crude oil), elpiji (LPG), dan bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat.

Langkah ini ditujukan untuk menyelaraskan pencatatan neraca perdagangan kedua negara dan sekaligus meredam besaran tarif impor 32% yang dikenakan Pemerintahan Trump pada produk ekspor Indonesia.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa peningkatan impor energi AS akan menjadi salah satu instrumen diplomasi ekonomi penting, 17/4/2025.

Data menunjukkan saat ini impor LPG Indonesia dari AS sudah mencapai 54% dari total kebutuhan. Pemerintah menargetkan rasio ini naik menjadi 80–85%.

Sementara itu, porsi impor crude oil yang sebelumnya di bawah 4% ditetapkan akan melambung hingga lebih dari 40%.

Langkah ini memungkinkan Indonesia mendapatkan pasokan energi mentah dengan harga dan kualitas yang lebih kompetitif, sekaligus menyeimbangkan kembali selisih pencatatan neraca dagang di BPS dan data AS.