JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Lima lembaga yang tergabung Energy Transition Policy Development (ETP) Forum merekomendasikan 9 kebijakan transisi energi kepada Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut mereka ungkapkan dalam kegiatan diskusi yang dilakukan di Purnomo Yusgiantoro Center, Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024).
Kelima lembaga yang tergabung dalam ETP Forum tersebut adalah Institute for Essential Services Reform (IESR), Climateworks Centre, Centre for Policy Development (CPD), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), International Institute for Sustainable Development (IISD), dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).
Mereka telah berdiskusi tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama 10 tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo dan mengharapkan Prabowo memprioritaskan transisi energi bersih untuk mendukung kemandirian energi dan mengatasi krisis iklim.
Berikut 9 kebijakan transisi energi yang direkomendasikan forum tersebut, yang dikelompokkan dalam empat klaster utama:
Klaster pertama: Reformasi subsidi energi dan peningkatan akses energi terbarukan di daerah 3T
1. Pemerintah diharapkan mengimplementasikan direct-targeted subsidi agar subsidi dapat langsung diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
2. Pembangunan jaringan mikro, mini, dan off-grid berbasis komunitas atau koperasi untuk daerah 3T.
Klaster kedua: Tata kelola dan regulasi untuk transisi energi
3. Memisahkan peran regulator dan operator bisnis. Kebijakan feed-in tariff dan pengaturan wilayah usaha listrik penting untuk memperkuat pasar energi terbarukan.