JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memaksimalkan okupansi Rusun Pasar Rumput. Pria yang akrab disapa Ara itu menetapkan kriteria penghuni prioritas, yakni guru, TNI-POLRI berpangkat rendah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan rendah.
“Terutama buat guru, saya bertemu Pak Menteri Pendidikan, masih banyak guru yang bekerja di Jakarta tapi tinggalnya (di luar kota), prioritaskan mereka. Kemudian TNI-POLRI dengan pangkat rendah yang banyak bertugas,” kata Ara di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2024).
Ara juga ingin masyarakat milenial juga dapat menghuni rusun agar dekat dengan tempat kerja. Adapun syaratnya, para penghuni mempunyai slip gaji, sehingga dapat biaya sewa bisa dipotong dari gaji.
“Kemudian sesudah itu barulah ASN. Dan saya minta buat milenial juga. Jadi milenial yang ada di sekitar Thamrin, Sudirman, daerah Setiabudi dikasih,” ungkapnya.
Untuk harga sewa yang tadinya Rp 3,5 juta akan diturunkan menjadi hanya Rp 1,25 juta per bulan. Angka tersebut merupakan break event point pengelolaan rusun. Lalu, akan dibuat subsidi silang tergantung pada besaran gaji penghuni.
“Tadi ketemu angka dari Pak Dirut Rp 1,250 (juta). Itu angka untuk break event mengelola ini ya. Nah, jadi tentu berkeadilan itu nggak sama rata. Contoh yang ada penghasilan nya mungkin penghasilannya Rp 5 juta dengan Rp 10 juta kan masa disamain. Musti ada subsidi silang kan. Tapi angkanya ketemu nya Rp 1,25 juta,” jelasnya.
Ia pun meminta agar penawaran bisa segera disosialisasikan dan dijalankan. Rencananya, akan digelar open house pada Jumat (1/11) pukul 14.00 WIB. Pengumumannya akan disampaikan pada hari Selasa (29/10) secara terbuka.
“Jadi hari Jumat jam 2 siang kita open house di sini, kita sudah bisa menawarkan,” katanya.