AZERBAIJAN, FAKTANASIONAL.NET – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-29 (COP-29) yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 11-22 November 2024.
Anggota BKSAP DPR, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyampaikan komitmen Indonesia serta strategi global dalam menghadapi perubahan iklim di forum tersebut.
“Kami mengajak insan parlemen global melakukan beberapa langkah dalam kerangka adaptasi iklim,” ujar Rahayu Saraswati, Senin (18/11/2024).
Dalam forum Parliamentary COP-29 yang digelar pada Sabtu (16/11), Sara—sapaan akrab Rahayu Saraswati—memaparkan langkah strategis yang dapat diambil parlemen dunia.
“Pertama, mendorong pendidikan dan pelatihan warga lokal agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi secara berkelanjutan. Kedua, memastikan pengambilan keputusan yang transparan dan inklusif,” jelasnya.
Sara juga menyoroti pentingnya keterwakilan perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan iklim. “Kita harus memastikan semua kelompok masyarakat terlibat, terutama mereka yang paling terdampak oleh perubahan iklim,” tambahnya.
Sara menyinggung ketimpangan kontribusi karbon antara negara maju dan berkembang. Ia menyoroti bahwa negara maju memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung negara berkembang, mengingat mereka adalah penyumbang emisi terbesar sejak era Revolusi Industri.
“Negara-negara maju harus memberikan bantuan finansial kepada negara berkembang untuk pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tegasnya.