Herman Khaeron Kritisi Rencana Impor 2 Juta Sapi Perah: Produksi Lokal Malah Terabaikan

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyoroti rencana impor 2 juta sapi perah oleh 60 perusahaan untuk memenuhi kebutuhan susu nasional. Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan lemahnya pengelolaan sektor pangan, terutama di tengah situasi di mana produksi susu lokal kerap tidak terserap maksimal.

“Sebagai negara agraris, kita punya potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, bahkan untuk ekspor. Tapi lihat apa yang terjadi? Produksi susu petani lokal di Boyolali terbuang percuma, sementara kita malah mengimpor sapi,” ungkap Herman dalam keterangan persnya Minggu (17/11/24).

Politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa persoalan utama bukan pada kapasitas produksi petani, melainkan pada distribusi yang tidak efektif. Herman mendesak pemerintah untuk segera melakukan konsolidasi lintas sektor agar produksi lokal memiliki pasar yang jelas.

“Petani kita mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar, tetapi distribusinya belum didukung sistem yang memadai. Ini berdampak pada banyak sektor, bukan hanya peternak susu, tetapi juga petani wortel, bawang merah, dan cabai yang sering menghadapi krisis harga,” jelasnya.

Herman menekankan perlunya pembangunan sistem distribusi berbasis klaster agraris yang dapat menghubungkan produksi langsung dengan pasar. “Jika pemerintah mampu menciptakan klaster agraris yang terkelola dengan baik, maka produksi, distribusi, dan pemasaran akan terintegrasi,” tambahnya.

Menurut Herman, rencana impor sapi perah justru berpotensi melemahkan daya saing petani lokal. Dalam situasi peternak susu yang sudah menghadapi berbagai tantangan, kebijakan ini dinilai akan semakin membebani mereka.