JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Komisi X DPR akan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) beserta PSSI untuk dimintai penjelasan terkait pergantian pelatih Timnas Indonesia. hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, Komisi X DPR akan meminta keterangan terkait pergantian Shin Tae-yong, menurutnya pelatih baru harus membawa prestasi lebih baik.
“Kami akan memanggil Menpora yang akan melibatkan PSSI. Pemanggilan ini dilakukan usai pembukaan masa sidang kedua DPR RI pada 20 Januari 2025,” ujar Lalu Hadrian yang akrab disapa Lalu Ari, Kamis (9/1/2024).
Pergantian Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, mantan bintang timnas Belanda, dinilai menjadi isu besar dalam dunia sepak bola Indonesia. Patrick Kluivert akan didampingi oleh asisten pelatih asal Belanda lainnya, seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Lalu Ari menegaskan, meskipun keputusan terkait pelatih adalah kewenangan PSSI, Komisi X DPR berhak mengetahui alasan pergantian tersebut. “Kami ingin tahu apa yang melatarbelakangi keputusan ini, dan mengapa Patrick Kluivert dipilih menggantikan Shin Tae-yong,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa rekam jejak dan persoalan pribadi Patrick Kluivert tidak boleh mengganggu upayanya membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik, khususnya menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“PSSI harus membuktikan bahwa pelatih baru ini bisa lebih berprestasi dibanding Shin Tae-yong,” tegas Lalu Ari.
Selain itu, Komisi X juga akan menyoroti rekam jejak asisten pelatih Denny Landzaat, yang disebut-sebut memiliki afiliasi politik dengan Republik Maluku Selatan (RMS). Hal ini menjadi salah satu poin yang akan dibahas dalam rapat nanti.
Rapat dengan Menpora dan PSSI juga akan membahas persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta program-program PSSI lainnya. Termasuk di antaranya adalah proses naturalisasi dua pemain, Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
“Kami ingin memastikan semua persiapan dan kebijakan PSSI mendukung kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ke depan,” tutup Lalu Ari.[dnl]
