Gelar Public Expose 2025, IZI Paparkan Dampak Nyata Program Smartfarm Academy dari Dana Zakat

Peluncuran Gerakan Patriot Ketahanan Pangan di Gelaran Public Expose IZI 2025 yang berlangsung di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025)/Zul.

JAKARTA, FAKTANASIONA.NET – Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI) kembali mengadakan Public Expose yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2024 lalu. Public Expose kali ini dilaksanakan di Hotel Sofyan Cut Meutia Cikini Menteng Jakarta, beralamat di Jl. Cut Mutia No.9, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

Direktur Utama IZI, Wildan Dewayana mengungkapkan, Public Expose IZI 2025 kali ini mengangkat tema “Dampak Nyata Zakat Memudahkan Petani Kita”, di mana pada kali ini IZI  fokus memperkenalkan lebih jauh program pemberdayaan zakat di bidang pertanian, yakni Smartfarm Academy.

“Program ini berupa pelatihan pertanian, pendampingan, penyuluhan, pengembangan, pemberian modal serta pemasaran kepada petani ataupun masyarakat yang bergerak pada bidang pertanian yang masuk dalam kategori fakir miskin yang dilakukan 3 tahun pada setiap penerima manfaat,” kata Wildan dalam sambutannya.

Program ini, lanjut dia, dilatarbelakangi oleh permasalahan pertanian dan potensi Indonesia sebagai negara agraris serta kebutuhan akan pemenuhan pangan. Dirintis sejak 2019, hingga 2024 program telah memberdayakann 2.104 petani sebagai penerima manfaat (PM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, petani yang kami bina dari yang semula mereka tidak memiliki lahan akhirnya memiliki lahan sendiri. Bahkan petani binaan IZI ada yang sudah mampu mengelola lahan pertanian seluas 15 hektar,” ungkap Wildan.

“Kami berharap program ini akan memiliki dampak lebih luas lagi dengan tumbuhnya dukungan multistakeholder serta peningkatan sprititual pada setiap program yang dijalani, terutama pada penerima manfaat yang mendapat kebermanfaatan,” tambahnya.

Berdasarkan program yang telah dijalankan dan guna mendukung program Swasemdada Pangan yang telah dicanangkan pemerintah, di kesempatan ini IZI juga melaunching program Patriot Ketehanan Pangan IZI. Dari program ini, IZI menargetkan mampu melahirkan 10.000 petani yang memiliki jiwa patriot guna menggelorakan semangat menjadi petani.

“Jadi selain menjadi petani,para patriot ini juga mampu melahirkan dan membina petani-petani sehingga program swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah semakin cepat terealisasi,” kata Wildan.

Di Public Expose kali ini, IZI juga memaparkan tentang pencapian kinerjanya sepanjang 2024. Di laporkan, dari Rp 150 milyar penghimpunan ZIS (Zakat Infaq Sadqoh) yang ditarget, IZI berhasil membukukan sebesar 85 persennya.

Dana tersebut kemudian disalurkan kepada 297.163 penerima manfaat (PM) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Jumlah ini mencakup berbagai kategori mustahik, seperti: 240.776 PM dari kategori fakir miskin, 54.938 PM dari kategori fisabilillah,990 PM dari kategori muallaf, 133 PM dari kategori gharimin, dan 326 PM dari kategori ibnu sabil.

Distribusi Program: Mencapai Daerah Tertinggal

IZI terus memperluas jangkauan programnya hingga ke daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus. Pada tahun 2024, realisasi penerima manfaat di sejumlah kantor perwakilan meliputi: Banten: 515 penerima manfaat,Jawa Barat: 16 penerima manfaat,Jawa Tengah: 40 penerima manfaat,Sumatera Selatan: 20 penerima manfaat, dan D.I. Yogyakarta: 20 penerima manfaat.

Program ini tidak hanya mencakup bantuan langsung, tetapi juga penguatan kapasitas masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas.

Dalam penyaluran bantuan, IZI tidak hanya berfokus pada Indonesia, tetapi juga menunjukkan kepedulian global, khususnya bagi masyarakat Palestina. Pada tahun 2024, IZI berhasil membantu 24.263 penerima manfaat di Palestina melalui program tanggap darurat.

Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar, layanan kesehatan, dan dukungan pendidikan bagi anak-anak korban konflik.

“Solidaritas umat Islam Indonesia sangat luar biasa. Kami hanya menjadi perantara agar bantuan ini sampai dengan tepat sasaran,” jelas Wildhan.