JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Pasar energi global kembali menunjukkan dinamika yang menarik.
Harga batu bara, yang sebelumnya mengalami tren penguatan selama lima hari berturut-turut, kini tercatat mengalami penurunan.
Data dari Refinitiv mengungkapkan bahwa harga batu bara per 2 April 2025 tercatat sebesar US$105 per ton, turun sekitar 2,23% dari harga penutupan perdagangan pada 1 April 2025 yang mencapai US$107,4 per ton.
Pergerakan ini terjadi di tengah semakin bold-nya niat pemerintah India untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan.
Dalam konferensi India Energy Week 2025 di New Delhi, Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan komitmennya untuk menggandakan kapasitas energi terbarukan hingga setidaknya 500 GW.
Penurunan harga batu bara ini tidak hanya berdampak pada sektor energi fosil, tetapi juga menandai perubahan besar dalam peta persaingan energi global.
Setelah lima hari mengalami kenaikan harga, depresiasi harga batu bara ini dipandang sebagai respon pasar terhadap kebijakan pemerintah India yang semakin fokus pada pengembangan energi terbarukan.
Kenaikan investasi di sektor energi bersih, termasuk tenaga surya, telah menekan permintaan batu bara. Kondisi ini membawa dampak signifikan terhadap pelaku industri batu bara dan para investor yang harus beradaptasi dengan pergeseran tren energi.