Berlangsung 13-14 November 2024, Pameran Mamin Internasional SIAL Interfood Ke-25 Digelar di JIExpo

Press Conference SIAL Interfood 2024/Humas.

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Kementerian Perdagangan menyambut baik terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran makanan dan minuman (Mamin) terbesar di dunia Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood 2024.

Penyelenggaran pameran SIAL Intergood ke-25 di Jakarta ini membuktikan adanya pengakuan dunia terhadap potensi industri makanan dan minuman Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati dalam rilis publish Biro Humas Kemendag, Sabtu (09/11/2024).

Pameran SIAL Interfood ke-25 akan berlangsung pada 13—16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

“Tiga program utama Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam lima tahun ke depan, yaitu penguatan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA ekspor. BISA ekspor itu artinya Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor. Dukungan Kemendag terhadap suksesnya SIAL Interfood merupakan salah satu bentuk implementasi program-program tersebut,” kata Mardyana.

Mardyana menambahkan, penyelenggaraan Pameran SIAL Interfood ke-25 di Jakarta dapat mendukung kegiatan promosi dan informasi ekspor produk-produk Indonesia melalui keikutsertaan pada pameran internasional.

Menurutnya produk-produk Indonesia masih diminati dan dibutuhkan konsumen global. “Salah satunya adalah produk makanan serta minuman olahan,” ungkap Mardyana.

Produk makanan dan minuman olahan menjadi salah satu produk ekspor unggulan Indonesia yang tumbuh 6,81 persen dalam lima tahun terakhir (2019-2023). Total nilai ekspor makanan dan minuman olahan Indonesia pada Januari-Agustus 2024 sebesar USD 3,59 miliar, meningkat 6,48 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Produk yang paling banyak meraih pangsa pasar dunia yaitu hasil laut seperti udang sebesar 6,88 persen, kepiting sebesar 7,32 persen, biskuit manis sebesar 7,13 persen, pasta sebesar 8,26 persen, serta makanan lainnya 13,07 persen.