Anggota Komisi IV DPR RI Soroti Sistem Produksi Pangan Indonesia yang Carut-Marut

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagjo.

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET– Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menilai bahwa sistem produksi pangan di Indonesia saat ini sangat carut-marut dan jauh dari kesiapan untuk mencapai target swasembada pangan pada 2028.

Menurutnya, terdapat tumpang tindih peran di berbagai lembaga, tanpa satu penanggung jawab utama yang jelas untuk mengatur produksi pangan.

“Dirut Bulog tadi menjelaskan bahwa Bulog memiliki rencana untuk terlibat dalam produksi pangan, begitu juga dengan PT Pupuk Indonesia dan sektor kehutanan. Ini menunjukkan pemerintah tidak siap dan tidak memiliki sistem yang jelas,” ujar Firman, Kamis (14/11/2024).

Firman menegaskan bahwa produksi pangan seharusnya tidak menjadi tanggung jawab Badan Pangan Nasional, PT Pupuk Indonesia, Bulog atau Kementerian Kehutanan. Menurutnya, masing-masing lembaga ini memiliki tugas spesifik.

“Kementerian Kehutanan bertugas menjaga ekosistem hutan, PT Pupuk Indonesia terkait ketersediaan pupuk, dan Bulog sebagai penyangga harga,” tambahnya.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa komando utama produksi pangan seharusnya berada di bawah Kementerian Pertanian.