Banggakan Kopi Indonesia, Mendag Zulhas Dukung Peningkatan Ekspor Kopi

Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas (tengah) saat Peluncuran Indonesia Origin Selection: A Celebration of the Unique Coffee Traditions & Farmers Behind Your Favorite Nespresso Coffee’ di Jakarta/Biro Humas.

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung upaya para pelaku usaha dan komunitas petani untuk semakin meningkatkan ekspor kopi. 

Dukungan tersebut diberikan karena kopi merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan kontribusi yang besar bagi perekonomian. Kopi juga telah menunjukkan manfaatnya bagi komunitas petani di berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat Peluncuran Indonesia Origin Selection: A Celebration of the Unique Coffee Traditions & Farmers Behind Your Favorite Nespresso Coffee’ di Jakarta, kemarin.

“Kopi masih menjadi komoditas unggulan dan prioritas ekspor Indonesia bersama produk-produk yang lain. Hasil jerih payah petani dan pengusaha kopi ini turut memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (06/10/2024).

Mendag yang akrab disapa Zulhas mengatakan, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang tren produksinya relatif meningkat pada periode 2019—2023. Menurutnya keberhasilan komoditas ini bisa jadi contoh pengembangan hasil pertanian yang lebih terencana sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

“Ke depan, pengembangan hasil pertanian kita harus sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Tidak hanya untuk kopi, juga untuk rempah-rempah, coklat, kelapa dan lain-lain. Kopi tetap menjadi salah satu prioritas, dan hilirisasinya juga penting,” tambah Mendag Zulhas.

Dari sisi perdagangan global, Indonesia memiliki jaringan ekspor kopi yang luas. Negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia, antara lain, Amerika Serikat, Mesir, Malaysia, Jepang, dan Tiongkok.

Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk

memenuhi permintaan pasar global melalui ekspor biji kopi yang masih mentah (green bean) dan biji kopi yang telah disangrai (roasted bean).

Pasar kopi global, lanjut Zulhas, sangat kompetitif sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk memperkenalkan dan meningkatkan nilai perdagangan kopi Indonesia di dunia.