Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok: Latar Belakang Pendidikan dan Karier yang Mengesankan

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok/(instagram/@abscbnnews)
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok/(instagram/@abscbnnews)

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Shou Zi Chew, CEO TikTok, merupakan sosok yang dikenal sebagai pemimpin visioner di dunia teknologi dan media sosial.

Lahir pada 1 Januari 1983 di Singapura, Chew memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang mengesankan, yang membawanya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia digital.

Sebagai CEO TikTok, ia telah membawa perusahaan ini menuju kesuksesan global meskipun menghadapi berbagai tantangan di sepanjang perjalanan.

Chew menyelesaikan pendidikan tinggi di University College London (UCL), di mana ia meraih gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi pada tahun 2006.

Keputusan untuk melanjutkan pendidikan di bidang ekonomi ini memberikan dasar yang kuat bagi karier profesionalnya di dunia keuangan dan bisnis.

Tidak lama setelah itu, ia melanjutkan studinya di Harvard Business School dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 2010.

Selama masa studinya di Harvard, Chew mendapat kesempatan magang di Facebook pada tahun 2009.

Pengalaman ini memberi banyak wawasan tentang dunia media sosial, yang nantinya akan memengaruhi langkah besar dalam kariernya.

Setelah lulus, Chew bekerja sebagai bankir di Goldman Sachs selama dua tahun, yang memberi pengalaman berharga dalam dunia keuangan dan investasi.

Setelah Goldman Sachs, Chew bergabung dengan DST Global, perusahaan modal ventura yang dipimpin oleh Yuri Milner.

Di DST Global, ia memimpin investasi di sejumlah perusahaan besar, seperti JD.com, Alibaba, dan Xiaomi.

Pencapaian ini semakin mengukuhkan namanya di dunia investasi teknologi, yang pada akhirnya membawanya terlibat dalam pengembangan ByteDance, perusahaan induk TikTok, pada tahun 2013.

Pada tahun 2015, Chew bergabung dengan Xiaomi sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan menjabat posisi Presiden Bisnis Asing pada tahun 2019.

Pengalaman di Xiaomi memberi Chew wawasan mendalam tentang pengelolaan perusahaan teknologi besar dan pemasaran produk secara global.

Puncaknya, pada Maret 2021, Chew bergabung dengan ByteDance sebagai CFO, sebelum akhirnya diangkat menjadi CEO TikTok pada tahun yang sama, menggantikan Kevin A. Mayer.

Di bawah kepemimpinannya, TikTok berhasil mengukir prestasi gemilang, dengan jumlah pengguna global mencapai 1,5 miliar pada tahun 2025.

Namun, perjalanan TikTok tidak tanpa rintangan. TikTok menghadapi isu keamanan data dan hubungan yang tegang dengan pemerintah Amerika Serikat, yang sempat membuat aplikasi ini terancam dihapus dari toko aplikasi pada Januari 2025.

Meski demikian, Chew tetap memimpin TikTok dengan keteguhan, yang membuatnya semakin dihormati sebagai pemimpin dalam industri teknologi.