JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memberikan kemudahan akses transportasi umum bagi warga Jakarta guna mewujudkan kota berbasis (Transit Oriented Development). Salah satunya, melalui pembangunan jalur MRT Jakarta Lin Timur-Barat Fase I Tahap I.
“Pembangunan MRT Lin Timur-Barat Fase I Tahap I akan dimulai dari rute Medan Satria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer terdiri dari 21 stasiun yang memiliki stasiun layang dan stasiun bawah tanah,” ujar Pj Heru dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (12/09/2024).
“Kami berharap, kemudahan penyediaan infrastruktur transportasi publik yang menunjang pengembangan Kota Jakarta berbasis transit atau Transit Oriented Development dapat terus diwujudkan dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, Dirut PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, MRT Jakarta Lintas Timur-Barat Fase I Tahap I yang menghubungkan Cikarang-Balaraja ini ditargetkan beroperasi pada 2031 dengan estimasi 284.000 target penumpang per/hari.
“Lokasi kita saat ini berada di persimpangan antara Jalan Thamrin dan Jalan Kebon Sirih atau antara Lin Timur-Barat dan Lin Utara-Selatan. Pada Fase 1 MRT Jakarta Lin Timur-Barat yang berfokus di Wilayah DKI Jakarta memiliki total jarak 31 km dengan 27 stasiun,” kata Tuhiyat.
Pada Fase 2A Bundaran HI-Kota terdapat 7 stasiun bawah tanah, dengan stasiun pertamanya adalah Stasiun Thamrin dan yang kedua adalah Stasiun Kota. Adapun panjang total Stasiun Thamrin adalah 470 meter dengan lebar 20,3 meter.