Persaingan Sengit Jaringan Mafia Emas Ilegal SB vs AS di Kalbar

Tambang Emas Ilegal/@ilustrasi/@dit/@fkn)

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Aktivitas mafia emas ilegal di Kalimantan Barat (Kalbar) kian memanas setelah perseteruan dua kelompok besar, jaringan SB dan AS, memicu gelombang penggerebekan oleh aparat kepolisian.

Dalam beberapa pekan terakhir, pihak Kepolisian Daerah Kalbar dan Polresta Pontianak berulang kali menindak lokasi operasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan perdagangan emas ilegal yang diduga didalangi oleh jaringan SB, pesaing utama AS dalam bisnis gelap tersebut.

Pada penggerebekan terbaru, Polresta Pontianak membidik lokasi usaha milik inisial “L”, yang tak lain adalah adik kandung dari sosok kunci SB. Operasi di kawasan Perdana Square, Jalan Perdana, sukses menetapkan empat tersangka dan mengamankan sejumlah batangan emas ilegal.

Sayangnya, “L” selaku pemilik emas masih buron dan masuk daftar pencarian polisi.

Konferensi pers yang digelar Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Wawan Darmawan, mengungkap bahwa operasi tersebut menyita puluhan batang emas tanpa dokumen.

Keempat tersangka kini ditahan dan tengah menjalani penyidikan intensif. “Untuk pemilik emas ini inisialnya L dan masih dalam pencarian,” ujar AKP Darmawan.

Ini menjadi pukulan telak bagi jaringan SB, yang selama ini kerap lolos berkat struktur jaringan familial dan diduga kuat mendapat perlindungan oknum tertentu.

Sebelumnya, Polda Kalbar juga menahan LK, seorang penampung emas ilegal di Kabupaten Melawi, serta Polres Kapuas Hulu mengamankan 22 pekerja PETI di Desa Teluk Geruguk, Boyan Tanjung.

Tiga bos PETI dari wilayah tersebut sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, menurut Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Rinto Sihombing.