CILEGON, FAKTANASIONAL.NET – Anggota Komisi V DPR RI meminta PT ASDP Indonesia Ferry melakukan langkah antisipasi terhadap masalah penumpukan penumpang yang biasa terjadi pada H-3 sebelum hari keberangkatan mudik lebaran 2025.
Hal tersebut mereka sampaikan saat kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Merak untuk meninjau kesiapan penyeberangan mudik menjelang libur Lebaran 2025
Dalam kunjungan tersebut, Mori menyoroti beberapa permasalahan utama yang kerap terjadi selama musim mudik, terutama penumpukan penumpang yang biasanya terjadi pada H-3 sebelum hari keberangkatan.
Dari hasil tinjauan dan penjelasan pihak PT ASDP Indonesia Ferry, terungkap akan adanya kemajuan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbaikan yang menonjol adalah penambahan dermaga untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Tahun ini, Pelabuhan Merak akan mengoperasikan tujuh dermaga aktif, ditambah dua dermaga tambahan di sekitar area pelabuhan yang akan difungsikan khusus untuk arus mudik.
“Jika melihat presentasi yang tadi disampaikan, saya secara pribadi optimistis tahun ini akan lebih baik. Penambahan dermaga ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan yang sering terjadi, terutama pada H-3,” kata Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi usai kunjungan kerja spesifik tersebut, Kamis (13/3/2025).
Selain itu, sistem penjualan tiket juga mengalami peningkatan signifikan. Menurut Mori, sistem tiket daring yang kini semakin dikenal masyarakat berkontribusi dalam mengurai kepadatan di pelabuhan.
“Tahun-tahun sebelumnya, masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan sistem tiket online. Namun, kini mayoritas sudah mulai terbiasa membeli tiket secara daring, sehingga membantu mengurangi penumpukan. Masyarakat pun lebih mengetahui kapan mereka harus menyeberang,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada tahun-tahun sebelumnya, banyak penumpang harus menunggu berjam-jam di pelabuhan atau bahkan terjebak macet hingga jalan tol. Mori berharap, dengan sistem yang lebih terorganisir dan tiket yang sudah dibeli lebih awal, masalah tersebut tidak akan terulang.