JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta sinergi antar pemangku kepentingan semakin kuat untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Jakarta di tahun 2026.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026 Tingkat Kota/Kabupaten, di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jumat (21/3/2025)
”Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia, seluruh jajaran pemerintah daerah perlu menguatkan komitmen dan sinergi dalam mendukung percepatan Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur Pramono.
Dalam kesempatan ini dia juga mengungkapkan bahwa prioritas pembangunan Jakarta tahun 2026 difokuskan pada transformasi kota global, penguatan infrastruktur layanan dasar, dan fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Prioritas ini menjadi acuan bagi pemerintah di tingkat kota dan kabupaten untuk menentukan prioritas kegiatan kewilayahan yang disesuaikan dengan potensi dan karakteristik masing-masing wilayah.
Pramono pun menyoroti beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian. Di Jakarta Pusat, Pramono meminta agar arah kebijakan perlu difokuskan untuk mendorong pertumbuhan jasa keuangan dan bisnis, pengembangan pusat riset kesehatan global, serta mendorong produktivitas perdagangan.
Sedangkan di Jakarta Utara, Pramono mengarahkan agar fokus pada pengembangan destinasi wisata pesisir dan budaya, serta meningkatkan kualitas akses maupun konektivitas menuju Kepulauan Seribu.
Di Jakarta Barat, pemerintah kota diminta untuk fokus pada pengembangan ekonomi bisnis pergudangan dan logistik, fasilitas penunjang pendidikan tinggi, serta pemajuan sosial budaya untuk pariwisata.
Sementara di Jakarta Selatan agar difokuskan pada pembangunan yang mencakup peningkatan produktivitas bisnis berinvestasi tinggi, pengembangan pusat retail dan inovasi bisnis, pengembangan ekonomi kreatif, serta peningkatan kualitas serapan air dan pengendalian udara.
Di Jakarta Timur, Gubernur mengarahkan agar fokus pada pengembangan bisnis pergudangan dan logistik, peningkatan produktivitas industri 4.0 dan UMKM, peningkatan integrasi dan konektivitas transportasi publik, dan optimalisasi ketahanan pangan.
Di Pulau Seribu difokuskan pada pembangunan untuk pengembangan wisata perairan pesisir dan pengembangan lumbung pangan, serta peningkatan ekonomi biru.
Lebih lanjut, Pramono menginstruksikan agar lima wali kota dan bupati Kepulauan Seribu segera berkoordinasi dengan Kepala Bappeda DKI Jakarta untuk menindaklanjuti usulan dalam Musrenbang.
Dalam kesempatan ini, Pramono juga memberikan perhatian khusus terhadap beberapa hal. Di antaranya yakni mendukung penuh pengembangan kawasan JIS dan Waduk Sunter atau Danau Cincin. Terkait penyelesaian masalah stunting dan penanganan banjir, Gubernur menginstruksikan seluruh stakeholder agar melakukan koordinasi yang terintegrasi, terencana dan konsisten.
“Seperti yang disampaikan tadi oleh Wali Kota, bahwa stunting sebagai contoh masih 19 persen. Padahal nasional telah menetapkan 14 persen. Untuk itu, saya meminta seluruh Jakarta ini dalam waktu 1-2 tahun ke depan, stuntingnya harus di bawah 14 persen,” ungkapnya.