FAKTA GRUP – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengembangkan inovasi dengan pendekatan aglomerasi.
Hal tersebut disampaikan Yusharto saat melakukan audiensi terhadap Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sultra di Command Center BSKDN Kemendagri.
Yusharto berharap inovasi dengan pendekatan aglomerasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan efisiensi pemerintah daerah.
“Dalam pengembangan inovasi, daerah itu jangan dilihat sebagai daerah yang berdiri sendiri, tetapi dia harus dilihat sebagai aglomerasi, sehingga berbagai urusan daerah seperti pengelolaan sampah hingga pengendalian inflasi dapat lebih efisien” kata Yusharto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (03/09/2024).
Lebih lanjut, Yusharto menekankan pentingnya pendekatan aglomerasi dalam berinovasi, sebuah pendekatan yang menggabungkan potensi sumber daya dan keunggulan masing-masing wilayah untuk menciptakan sinergi yang lebih besar.
Pendekatan ini memungkinkan daerah-daerah di Sulawesi Tenggara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dari masing-masing daerah, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat lebih berdampak dan berkelanjutan.