JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah keniscayaan yang menyentuh segala aspek dalam kehidupan, termasuk sektor ekonomi digital.
Memahami keniscayaan ini, Lazada merupakan pionir dalam penerapan AI dan GenAI pada platform eCommerce di Asia Tenggara, meluncurkan serangkaian fitur terbaru berbasis AI Generatif (GenAI) yang akan merevolusi pengalaman belanja online dan siap digunakan pelanggan, khususnya untuk menyambut promo belanja online 11.11 yang akan datang.
Bersamaan dengan peluncuran pembaharuan fitur AI tersebut, Lazada juga merilis laporan resmi “Adopsi Artificial Intelligence (AI) dalam eCommerce di Asia Tenggara” yang dikembangkan bersama Kantar, untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan perilaku konsumen terhadap AI.
Fitur-fitur GenAI terbaru Lazada dirancang dalam AI Lazzie yang bertugas menjadikan belanja online lebih personal, interaktif, dan efisien dalam membantu pelanggan 24/7.
Hadir dengan kemampuan yang lebih canggih berkat dukungan teknologi Alibaba, AI Lazzie dapat membantu pelanggan menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan, memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan menjawab pertanyaan seputar belanja di Lazada.
“Fitur GenAI terbaru kami dalam AI Lazzie, didukung teknologi penerjemah AI Alibaba, Marco MT, memungkinkan interaksi yang lebih natural, layaknya berbelanja dengan asisten pribadi yang akan membantu konsumen berbelanja, termasuk dalam menyambut berbagai promo belanja online akhir tahun di Lazada,” ujar Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Seiring AI dan GenAI yang berperan sebagai katalis pertumbuhan utama dalam belanja online, Lazada menemukan empat dimensi penting (4D) yang meningkatkan belanja online sebagai berikut:
Hasil riset Kantar menunjukkan 54% responden Indonesia memanfaatkan AI untuk mendapatkan rekomendasi belanja yang lebih personal.
Fitur AI Lazada, AI Lazzie dan fitur rekomendasi cerdas membantu pelanggan menemukan produk yang relevan dengan preferensi dan riwayat belanja.
Laporan juga menunjukkan bahwa 64% responden Indonesia menggunakan chatbot, lebih tinggi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.