Desak Pemerintah Tertibkan Pinjaman Online, Ini Saran Ketua DPR untuk Lindungi Masyarakat dari Pinjol

Ketua DPR,Puan Maharani/dnl.

JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET – Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman online (pinjol) yang kian mengancam ketahanan keluarga dan ekonomi.

Puan menyoroti dampak sosial ekonomi yang besar akibat menjamurnya pinjol, termasuk kasus-kasus memilukan seperti yang terjadi di Kediri, Jawa Timur.

“Menjamurnya pinjol di Indonesia menimbulkan dampak sosial ekonomi yang sangat besar untuk masyarakat, bahkan sampai ke ranah kriminalitas,” kata Puan, Senin (16/12/2024).

Puan mengungkapkan keprihatinannya terhadap tragedi di Kediri, di mana sebuah keluarga mencoba bunuh diri bersama akibat jeratan utang pinjol. Insiden ini menyebabkan seorang balita meninggal dunia, sementara tiga anggota keluarga lainnya—ayah, ibu, dan anak sulung—masih selamat.

“Peristiwa di Kediri ini sungguh sangat menyedihkan, terutama atas meninggalnya seorang anak balita yang tidak bersalah. Ini menjadi cerminan bagaimana jeratan pinjol dapat menghancurkan keluarga-keluarga yang rentan secara ekonomi dan psikologis.”

Puan mendesak pemerintah untuk menertibkan regulasi pinjol, terutama yang ilegal, serta memastikan bunga utang tidak memberatkan masyarakat. Ia menekankan pentingnya tindakan serius terhadap pinjol ilegal yang kerap memberikan bunga tidak masuk akal dan merugikan pengguna.

“Negara harus mengambil langkah ekstra untuk mengatasi masalah pinjol, apalagi pinjol-pinjol ilegal yang sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Desember 2023, terdapat 18,07 juta peminjam aktif pinjol di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari Pulau Jawa (73,34%).

Untuk mencegah tragedi serupa, Puan mengusulkan agar pemerintah memperluas program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Prakerja, dan subsidi pangan. Bantuan ini diyakini dapat meringankan beban masyarakat dan mencegah mereka terjebak utang berbunga tinggi.